PRIA kadang malu untuk mengakui bahwasanya tidak jarang mereka melakukan masturbasi. Masturbasi memang bukan suatu pembahasan favorit untuk diperbincangkan secara umum.
Namun tahukah Anda, selain aman kegiatan solo seks yang banyak dipilih orang sebagai peluapan hasrat seksual ini memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan.
"Masturbasi merupakan bagian dari kehidupan seks yang sehat," kata Gloria Brame PhD, seorang seksolog klinis. "Ini benar-benar aman dan tidak berbahaya. Bahkan, ini lebih sehat daripada menyikat gigi Anda setiap hari," tuturnya, sebagaimana dilansir Menshealth, Selasa (3/1/2012).
Berikut empat manfaat kesehatan masturbasi:
Mencegah kanker
Sebuah studi 2003 yang dilakukan di Australia menemukan, bahwa pria yang ejakulasi lebih dari lima kali sepekan memiliki kecenderungan tiga kali lebih rendah terkena kanker prostat.
"Penyebab penyakit tersebut adalah adanya racun yang terbentuk di dalam saluran urogenital, tapi ketika Anda menggosoknya, maka racun-racun jahat tersebut akan keluar dari sistem tubuh Anda," ujar Brame.
Menjaga kekuatan otot panggul
Semakin usia bertambah, secara alamiah kekuatan otot akan perlahan berkurang, begitu pun yang terjadi pada otot-otot di sekitar organ seksual. Tetapi seks teratur atau masturbasi membuat otot-otot panggul sering bekerja sehingga dapat mencegah disfungsi ereksi dan inkontinensia.
Meningkatkan imunitas (kekebalan tubuh)
Ejakulasi meningkatkan kadar hormon kortisol, kata Jennifer Landa MD, seorang spesialis dalam terapi hormon. Kortisol yang biasanya mendapat cap buruk sebagai hormon yang menyebabkan stres dalam tubuh, tetapi sebenarnya membantu mengatur dan menjaga kekebalan dalam dosis kecil. "Masturbasi dapat menghasilkan situasi yang bagus untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh," jelas Jennifer.
Hal ini meningkatkan suasana hati Anda
Secara alamiah masturbasi memunculkan hormon-hormon baik penimbul rasa senang yang dapat mengangkat semangat Anda, meningkatkan kepuasan Anda, dan mengaktifkan perasaan riang di otak Anda.
"Orgasme merupakan suatu hal yang dapat meledakkan zat dopamin (penimbul rasa senang) non-obat terbesar yang alamiah," ujar Brame. "Scan otak seseorang yang mengalami orgasme terlihat seperti seorang pecandu heroin," tutupnya.
EmoticonEmoticon