Aku mengenalnya sudah sejak lama. Aku tahu ia bukan orang baik-baik, namun Ia begitu perhatian denganku. Aku merasa nyaman di dekatnya. Tapi, suatu saat kami harus berpisah. Hingga sekian tahun kemudian, facebook mempertemukan kami kembali. Ia tampak begitu gagah di fotonya. Aku pun tak mau kalah, maka kupamerkan foto-foto tercantikku. Tak lupa kami berchating ria setiap hari. Kami begitu akrab pada interaksi kami di dunia maya, seperti masa muda kami dahulu. Hingga suatu saat ia mengajakku bertemu di suatu tempat. Yang mana kejadian itu membuat diriku muncul di koran dan berbagai berita pada minggu depannya.
“Mawar (bukan nama sebenarnya), diculik oleh teman Facebook nya………..”
_____________________________________________
Aku seorang guru. Akumengajar di sebuah sekolah. Sekolah tempat ku mengajar adalah sekolah unggulan. Kami mengajarkan pelajaran matematika, biologi, fisika, dan berbagai pelajaran lainnya. Kami menyediakan fasilitas yang cukup untuk kebutuhan belajar untuk meningkatkan kualitas pelajaran sekolah kami. Namun ada satu yang kami lupakan, “pendidikan moral”. Maka dapat kulihat kelakuan murid-muridku yang nakal. Mendidik mereka seperti mendidik calon berandal, terlebih si 4 orang biang kerok itu. Mereka berbicara dengan orang tua, guru, bahkan dengan ustad sekalipun dengan menggunakan kata-kata kotor. Hingga suatu hari, aku tak sanggup lagi menahan emosiku dan melampiaskannya kepada keempat orang itu.
Keesokan harinya, tersebarlah print-out status facebook dari salah satu muridku dan dikomentari oleh tiga murid lain. Di sana tertulis namaku. Disebut-sebut sebagai orang yang ****** (dengan kata-kata kotor).
“Empat orang dikeluarkan dari sekolah setelah menulis status facebook ……… “
_____________________________________________
Bayiku sangat lucu. Ia bagaikan malaikat yang menemani keluarga kami. Namun suatu saat, ada kamera dari seorang wartawan yang membentur kepala mungilnya. Tentu aku marah. Ia (sang wartawan) pun sadar, namun ia tak meminta maaf sama sekali. Maka malamnya kulampiaskanlah kemarahanku melalui media personalku.
Keesokan harinya…“Artis X digugat wartawan karena melecehkan di twitter……..”
_____________________________________________
HERAN! Internet kok disalahin????????????? Moral bangsa yang semakin rusak malah dibiarin……..
JANGAN PENJARAKAN INTERNET!!!!!
EmoticonEmoticon